Gadai Sertifikat Tanah Tanpa Survey, Apa Saja Resikonya?

Posted on
Gadai sertifikat tanah tanpa survey
Gadai sertifikat tanah tanpa survey

Tawaran gadai sertifikat tanah tanpa survey memang sangat membantu ketika kita membutuhkan dana cepat. Sebab pinjam uang dengan jaminan sertifikat tanah tak selamanya lancar dan disetujui. Ada syarat, kriteria dan hal hal lain yang perlu kalian ketahui dalam proses pengajuannya. Terkadang syarat dokumen sudah lengkap, kita tidak masuk kriteria. Atau ketika sudah melakukan pengajuan kredit, proses pencairan lama sampai berhari hari, bahkan berminggu minggu. Kan anu.. padahal dana uang yang cair akan digunakan untuk kebutuhan mendesak.

Banyak memang yang menawarkan gadai sertifikat tanah dengan berbagai penawaran proses mudah dan plafond tinggi.  Namun umumnya yangmenawarkan pinjaman tersebut bukanlah lembaga keuangan resmi. Lembaga keuangan penyedia pinjaman biasa menerapkan syarat dan ketentuan yang  tidak memungkinkan pinjaman jaminan sertifikat rumah langsung cair. Namun menerapkan proses atau tahapan pengajuan yang membutuhkan waktu beberapa hari. Salah satunya proses yang cukup membutuhkan waktu adalah survey jaminan ke rumah.

Tahapan Gadai Sertifikat Tanah di Bank

Seperti mengajukan pinjaman pada umumnya, gadai sertifikat tanah pun ada tahapannya. Antara lain:

Melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku

Setiap lembaga penyedia pinjaman baik bank maupun nonbank pasti memberlakukan syarat dan ketentuan terhadap produknya. Persyaratan tersebut diberlakukan guna mendapatkan informasi valid dari debitur, dari mulai identitas sampai status riwayat kredit saat pengajuan. Syarat syarat berupa dokumen umum berupa KTP, Kartu keluarga, pasport, slip gaji, npwp, agunan (jika kredit dengan agunan, buka KTA) dan Surat usaha (pengusaha). Kemudian ketentuannya berupa syarat minimal usia,minimal penghasilan per bulan dan riwayat kredit calon debitur

Proses Pengajuan Gadai Sertifikat tanah

Setelah melengkapI persyaratan dan memenuhi ketentuan, anda diharuskan melakukan proses pengajuan. Pengajuan bisa dilakukan di kantor cabang atau apply kredit online di Fintech. Proses pengajuan dimulai dari pengisian formulir sampai menyerahkan persyaratan. Umumnya proses pengajuan cepat, karena bank langsung menerima pengajuan dan tidak langsung memutuskan disetujui atau tidak. Proses pengajuan akan dilanjutkan dengan verifikasi dokumen pengajuan.

Verifikasi berkas

Setelah prosespengajuan,pihak akan melanjutkan pengajuan dengan verifikasi berkas dokumen yang masuk. Verifikasi berkasi ini dilakukan guna mengecek apakah berkas berkas yang diajukan adalah benar dan dapat dipercaya. Sebab pihak bank menghindari calon nasabah yang memanipulasi identitas dan data lainnya milikorang lain atau palsu. Proses verifikasi juga melibatkan dengan BI checking, yakni proses mengetahui riwayat kredit debitur selama 2 tahun terakhir. Apakah dalam keadaan baik,baik bak saja atau buruk.

Survei Agunan

Mungkin kalau Kredit Tanpa Agunan atau pengajuan online tidak melakukan survei agunan. Survei agunan diberlakukan jika kalian mengajukan kredit multiguna dengan jaminan sertifikat tanah atau jaminan berharga lainnya. Survei agunan dilakukan guna mengetahui keadaan agunan secara fisik dan legalitas. Dari survei agunan ditaksir nilainya. Nilai taksiran inilah yang dijadikan patokan nilai uang yang cair jika memang disetujui nantinya. Menurut Otoritas Jasa Keuangan,nilai cair pinjaman jaminan property sebesar 75 % dari nilai taksiran. Kemudian proses pencairan sangat tergantung dari jam kerja bank, jika banyak antrian kemungkinan lama.

Sebagian penyedia pinjaman tidak mesti melakukan survei. Selain tergantung produk pinjaman. Apalagi sekarang bank lebih mengacu kepada hasil bi checking debitur yang lebih valid dan praktis. Sebab sekalipun agunan ada, tetapi belum tentu debitur memliki kemampuan finansial yang baik dalam mengembalikan angsuran. Jadi jika belum tentu mau misal anda mnegharapkan gadai sertifikat tanah tanpa sruvey.

Proses Pencairan

Proses pencairan dana dilakukan melalui rekening tabungan kalian. Ada juga yang tunai, namun untuk pengajuan kredit online umumnya melalui kartu kredit untuk menghindari hal negatif. Dana yang cair seperti yang kami sebutkan, maksimal 75% dari nilai taksiran agunan, dalam hal ini adalah tanah, bisa berupa tanah kosong maupun tanah dan bangunan.

Resiko Gadai Sertifikat Tanah Tanpa Survey

Setelah mengetahui tahap pengajuan pinjaman dengan sertifikattanah, masihkah mau mengajukan gadai sertifikat tanah tanpa survey? Sebab ada beberapa resiko yang perlu kalian ketahui. Pertama, kemungkinan besar nilai pinjaman yang dicairkan sangat sedikit, tidak lebih dari 50%. Tentu hal ini sangat rugi bagi debitur yang ingin mendapatkan dana banyak. Tidak sebanding dengan nilai jaminan. Padahal kalau gadai sertifikat tanah lewat bank atau lembaga resmi lainnya bisa mencapai 75%. Kedua, sertifikat yang kita gadaikan belum terjamin keamananya . Terlebih jika kita menggadaikan ke rentenir atau lembaga tidak resmi yang tidak diawasi oleh lembaga pengawas keuangan.

Leave a Reply