Cara Menghitung Persentase Bunga Pinjaman– Meminjam dana atau kredit di perbankan menjadi hal yang wajar saat ini, pada maret 2018 penyaluran kredit tercatat sebesar Rp. 4.768,8 triliun sehingga realisasi ini tumbuh 8,5 persen secara tahunan (yoy). Hal ini juga didukung karena rata-rata tertimpang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,18 persen atau turun 9 basis poin dari bulan sebelumnya.[1] Apalagi pada tahun 2018 perbankan wajib menyalurkan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) minimal 20 persen, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.[2] Meski UMKM adalah salah satu usaha yang cukup berisiko terjadi kredit macet tapi UMKM juga menjadi sasaran empuk untuk perkreditan di perbankan.
Sejak tahun 2016 Indonesia mulai gencar dengan adanya financial technology. Fintech ini yang mampu menyentuh UMKM dengan cukup baik karena pinjaman yang diberikan relatif rendah, cocok untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan kebutuhan modal yang rendah. Cara meminjam uang pada fintech juga relatif mudah hanya cukup mengirimkan foto close up dan foto KTP, namun banyak fintech menawarkan suku bunga yang tinggi, dan banyaknya fintech yang belum terdaftar di OJK sehingga menuntut kita untuk cerdas memilih di fintech mana kita akan meminjam dana.
Suku bunga menjadi hal yang paling krusial untuk kita ketahui sebelum memutuskan untuk meminjam dana, jangan sampai suku bunga itu menjadi bumerang untuk kita dan usaha kita dikemudian hari. Namun perlu diketahui bunga pinjaman terbagi menjadi dua macam yaitu bunga majemuk dan bunga tunggal dan perhitungan bunga majemuk berbeda dengan perhitungan bunga tunggal. Dan pada artikel ini hanya akan membahas cara menghitung persentase bunga pinjaman tunggal.
Bunga tunggal tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu. Jika bunga nominal maka besar bunga dalam bentuk nominal. Jika besar bunga persen/suku bunga dalam bentuk persen.
Rumus Menghitung Bunga Pinjaman Bank
Rumus matematika untuk mencari atau menghitung persen bunga dalam tahun adalah Bunga = b% x M x t (b= persen bunga per tahun [%], M= modal awal, t= jangka waktu pinjaman). Sedangkan untuk menghitung total pinjaman adalah Total = modal + bunga.
Contoh cara menghitung besar bunga dalam bentuk nominal
Pak Johannes meminjam uang di bank Sejahtera sebesar Rp. 900.000;. Besar bunga yang diterapkan di bank Sejahtera adalah 18% per tahun dengan berapa jumlah total uang yang harus dibayar pak Johannes setelah satu tahun?
Modal = 900.000;
b = 18%
t = 1 tahun
Berapa besar bunga dan total?
Bunga = b% x M x t
= 18% x 900.000; x 1
= 162.000;
Maka besar bunga yang harus dibayar sebesar Rp. 162.000,00; sehingga:
Total = Modal + Bunga
= 900.000; + 162.000;
= 1.162.000;
Contoh cara menghitung persentasi bunga pinjaman
Pak Andika meminjam bunga di bank Rakyat sebesar 10 jt dengan bunga 12% per tahun. Tentukan bunga dan total uang yang harus dibayar pak Andika jika ini meminjam salam 6 bulan.
12% per tahun = 12
1 tahun
Karena 1 tahun = 12 bulan, 12% = 12% = 1% per bulan
1 tahun 1 tahun
Pak Andika akan mengembalikan uangnya dalam waktu 6 bulan maka besar bunga
Bunga = 1% x Rp.10.000.000; x 6
= Rp.600.000;
Sehingga besar bunga yang ditanggung pak Andika adalah Rp. 600.000;
Total pinjaman = Rp. 10.000.000; + Rp. 600.000; = Rp. 10.600.000;
Maka total pinjaman yang harus dibayar pak Andika sebesar Rp. 10.600.000;
Ketika ingin meminjam dana bukan hanya suku bunga yang perlu diperhatikan, tapi juga lembaga keungannya apalagi saat ini sudah banyak industri jasa yang memberikan pinjaman dana yang berbasis online, biasa disebut fintech (financial technology). Sehingga kita perlu waspada dengan adanya fintech bodong yang tidak terdaftar di OJK. Demikian, terima kasih telah membaca ulasan kami mengenai cara menghitung persentase bunga pinjaman.
Sumber referensi :
[1] Kompas.com senin, 30 April 2018
[2] Merdeka.com selasa, 21 november 2017