Tugas Credit Analyst dan Tanggung Jawabnya

Posted on

Perusahaan pembiayaan atau lebih dikenal dengan perusahaan leasing merupakan salah satu jenis perusahaan yang bergerak di bidang risk atau resiko. Kamu bisa menemukan beragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini seperti, alat transportasi roda dua dan empat, barang elektronik serta masih banyak lagi. Dalam struktur pekerjaan dan tugas karyawannya, ada seseorang yang bertugas sebagai credit analyst. Lalu, apa saja tugas credit anaylist beserta tanggung jawabnya tersebut? Marik simak informasi penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Credit Analyst Secara Singkat dan Mudah Dimengerti

Credit analyst merupakan sebuah pekerjaan yang menentukan apakah perusahaan finance tersebut bisa berhasil atau tidak. Seorang credit analyst di tuntut untuk bisa menentukan kualitas nasabah yang akan menggunakan jasa pembiayaan dari perusahaan itu sendiri.

Perkembangan jaman yang semakin canggih membuat berbagai produk bisa dibeli dengan mudah melalui sistem kredit dan digital. Dari hal ini, tentunya perusahaan membutuhkan seorang yang kompeten dan cerdas agar bisa memilih konsumen yang jujur dan melakukan perkreditan dengan baik. Sehingga, muncullah sebuah pekerjaan bernama credit analyst yang merupakan sebuah pekerjaan untuk menganalisis setiap konsumen dalam melakukan kredit.

Tugas Credit Analiyst dan Tanggung Jawabnya

tugas credit analyst
tugas credit analyst

Di bawah ini ada beberapa tugas credit analyst beserta tanggung jawabnya yang bisa kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.

1.       Mencari dan Menentukan Calon Konsumen

Seorang credit analyst memang bertugas untuk mencari konsumen, kemudian menentukannya apakah konsumen tersebut layak melakukan kredit di perusahaan leasing bersangkutan atau tidak. Sebab, jika hanya mencari konsumen sebanyak-banyaknya saja merupakan tugas dari pekerjaan marketing.

Credit analyst sangat berperan penting dalam pengajuan aprove atau reject dari calon konsumen yang telah datang ke perusahaan. Apabila konsumen tersebut layak mendapatkan kredit dari perusahaan, maka ia akan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak credit analyst dan melakukan proses selanjutnya.

2.       Menganalisis Data Konsumen

Tugas credit analyst kedua adalah melakukan analisis data konsumen yang telah dibawa atau diajukan oleh bawahannya, yaitu seorang surveyor atau credit marketing officer. Konsumen yang telah melalui proses seleksi dari bawahannya inilah yang kemudian menjadi konsumen seorang credit analyst dan akan kembali di analisa datanya untuk proses persetujuan atau pembatalan kredit.

Jadi, data konsumen yang sudah dibawa oleh seorang surveyor merupakan data konsumen yang sudah berhasil lolos dari penganalisaan seorang fredit analyst. Dari hal ini, sudah dapat terlihat bahwa tanggung jawab dari seorang credit analyst begitu besar karena menjadi penentu terakhir apakah konsumen tersebut layak atau tidak mendapatkan kredit dari perusahaan.

Penentuan approve atau reject tentu saja berdasarkan analisa data secara objektif dan melihat kemampuan dari konsumen sendiri. Sebab, approval tersebut bisa menurunkan rsiko bad debt dari konsumen dan membuat perusahaan mampu meminimalisir kerugian yang mereka miliki. Jadi, jangan sampai kamu salah mengambil keputusan sehingga berdampak buruk bagi perusahaan.

3.       Mampu Menjalin Hubungan Baik Dengan Konsumennya

Selain bertugas untuk melakukan approve dan reject, tugas credit analyst adalah mampu menjalin hubungan yang baik dengan para konsumen terdaftar. Hal ini diperlukan agar konsumen memberikan testimoni atau citra baik kepada perusahaan dan membuat perusahaan semakin maju serta berkembang.

Ketika konsumen tinggal memiliki angsuran beberapa bulan lagi, credit analyst bisa menawarkan kembali pinjaman berupa uang tunai atau barang elektronik. Sehingga, konsumen yang sudah pernah mengajukan kredit bisa melakukan perpanjangan kredit kembali tanpa persyaratan sulit seperti di awal pengajuan.

4.       Mampu Melakukan Controling dan Mengkoordinir Para Bawahan

Tugas credit analyst bukan hanya untuk menganalisis data dan menentukan diterima atau tidaknya seorang calon konsumen. Seorang credit analyst harus mampu mengkoordinir bawahannya dan melakukan controling dengan baik kepada mereka. Itu sebabnya, seorang credit analiyst harus memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki rasa tanggung jawab besar saat sedang melakukan tugasnya.

Selain melakukan controling yang baik kepada bawahannya, credit analyst memiliki tugas juga untuk memberikan controling kepada orang yang sudah menjadi  konsumennya. Controling konsumen tersebut dilakukan dengan menjaga kredit konsumen di bulan 1 sampai 6 untuk ditekankan tidak mengalami penunggakan.

Jika tercipta index keberhasilan kredit yang baik dari konsumen tersebut, maka citra seorang credit analyst akan baik di mata perusahaan, sehingga berguna untuk melakukan approve atau reject kepada konsumen yang lainnya.

5.       Melakukan Pemeriksaan Transaksi Keuangan dan Riwayat Kredit Kasus per Kasus

Tugas credit analyst selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan transaksi keuangan yang telah dilakukan. Bukan hanya itu saja, mereka juga memeriksa riwayat kredit dari setiap kasus para konsumen, baik itu melalui aplikasi, laporan neraca, dokumen hukum dan masih banyak lagi.

Jika transaksi keuangan dan riwayat kredit konsumen yang diperiksa lancar tanpa ada masalah apapun, maka dapat dipastikan mereka bisa meraih diskon serta mendapatkan penawaran menarik lainnya agar bisa melakukan kredit kembali suatu hari nanti.

Tugas Credit Analyst dan Tanggung Jawabnya

Seorang credit analyst seringkali menggunakan prinsip uji kelayakan 5C dalam pelaksanaan tugas serta tanggungjawabnya. Yang dimaksud dengan prinsip 5C tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

·         Character

Hal pertama yang akan diperiksa atau dianalisis oleh credit analyst adalah tentang karakter konsumen yang ingin mengajukan kredit atau pembiayaan. Disini, seorang credit analyst akan melihat apakah konsumen tersebut memiliki karakteristik jujur, bertanggungjawab dan mampu diberikan kepercayaan dalam menjaga atau memenuhi kewajibannya.

·         Capacity

Tugas credit analyst adalah melihat apakah calon konsumen mampu diberikan kepercayaan untuk bisa melunasi hutang kreditnya sesuai dengan batasan waktu secara teratur tanpa terlambat sedikit pun. Jika diperkirakan konsumen tersebut tidak memiliki kemampuan itu, maka credit analyst akan melakukan reject dan membatalkan pengajuan kredit-nya.

Baca : Penyelesaian kredit macet dan solusinya

·         Capital atau Modal

Credit analyst akan melakukan pemeriksaan laporan keuangan serta menilai beberapa indikator bisnis dari calon debitur. Dari hal tersebut, maka seorang credit analyst bisa mengetahui jumlah modal yang dimiliki debitur dan memutuskan apakah harus melakukan approve atau reject.

·         Conditions atau Kondisi

Tugas credit analyst berikutnya sesuai dengan 5C adalah memperhatikan kondisi dan faktor-faktor dari para debitur seperti, apakah usaha yang sedang dijalankan sedang meningkat atau rendah. Jika diketahui sedang rendah, maka credit analyst akan kesusahan dalam memberikan dana atau kredit kepada calon debitur.

·      Tugas Credit Analyst sebagai  Collateral atau Agunan

Ketika akan melakukan sebuah penilaian kredit, seorang credit analyst akan memperhatikan jumlah agunan yang akan disimpan. Fungsi dari agunan tersebut adalah untuk menjamin manakala debitur tidak bisa atau gagal dalam melakukan pembayaran.

Itulah beberapa informasi terkait beberapa tugas credit analyst yang bisa Anda ketahui. Dilihat dari tugas-tugasnya, tentu saja seorang credit analyst harus memiliki otak yang cerdas, sikap kepemimpinan dan tanggungjawab yang baik, serta bisa menganalisa berbagai data dengan baik dan benar. Untuk perihal gaji, kamu tidak perlu khawatir karena gaji yang diberikan cukup besar atau setara dengan tugas yang diberikan.