Pengertian dan Komponen Pendapatan Nasional

Posted on

Mempelajari pengertian, manfaat dan komponen pendapatan nasional bukanlah tugas para siswa, mahasiswa, profesional dan akademisi saja. Masyarakat pada umumnya, perlu tahu pendapatan nasional, minimal tahu berapa pendapatan nasional di negaranya. Dalam hal ini adalah negara Indonesia. Selama ini masyarakat umum telah terbawa arus politik yang melabeli negara Indonesia sudah kebanyakan hutang. Padahal untuk menyatakan banyak tidak hutang perlumempertimbangkan berapa pendapatan nasional Indonesia. Apakah persentase pendapatan nasional lebih besar daripada hutangnya atau tidak. Biar tidak penasaran, penulis sajikan dulu pendapatan nasional Indonesia selama lima tahun terakhir, yang dilansir dari katadata.co.id.

komponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasional

Pendapatan nasional selalu menjadi wacana diskusi yang punya magnet di kalangan akademik, profesional bahkan kelas masyarakat umum. Pendapatan nasional menjadi salah satu ukuran keberhasilan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara menandakan bahwa negara tersebut punya kemampuan produksi yang tinggi. Pendapatan tinggi membuat suatu negara memiliki peluang untuk memakmurkan rakyatnya, mulai dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan infrastrukturnya.

Pengertian Pendapatan Nasional

Ada sudah tahu pengertian pendapatan nasional? Beserta komponen pendapatan nasional? Secara umum bisa diartikan sebagai total pendapatan dari suatu negara yang berasal dari faktor-faktor produksi yang ditanamkan pada kekayaan nasional (aset) yang berupa sumber daya alam dan fisik, hasil bumi, peralatan, dan teknologi dalam jangka tertentu. Biasa dihitung per tahun.  Ada banyak berbagai pendapat mengenai definisi pendapatan nasional, namun penulis cantumkan salah satu yang menurut para ahlinya, yakni menurut  Arthur Cecil Pigou bahwa Pendapatan Nasional sebagai bagian dari pendapatan objektif masyarakat, termasuk pendapatan yang berasal dari luar negeri yang dapat diukur dengan uang.

Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional

  • Mngetahui tingkat kemakmuran didalam suatu negara.
  • Mengevaluasi  kinerja perekonomian pada skala tertentu.
  • Mengukur suatu perkembangan dan pertumbuhan perekonomian.
  • Sebagai pembanding kinerja ekonomi dengan sektor tertentu.
  • Mengetahui kualitas hidup didalam suatu negara.
  • Melihat dan membandingkan kinerja ekonomi antarnegara didunia.
  • Perbandingan pada kualitas standar hidup didalam satu negara dengan negara lain
  • Sebagai pedoman dalam melakukan pembangunan kedepannya

Komponen Komponen Pendapatan Nasional

A. Gross  Domestic Product (GDP)

Gross  Domestic Product (GDP) atau ProdukDomestik Bruto (PDB) merupakan  nilai seluruh produk yang diproduksi masyarakat nasional dan asing dalam suatu negara pada periode tertentu. Biasanya dihitung per tahun.  GDP biasa digunakan untuk mengukur apakah suatu negara miskin atau kaya, karena GDP berapa banyak pendapatan total seluruh warga yang tinggal di negara tersebut. Itulah gambaran umum PDB atau GDP.

Rumus GDP

Produk Nasional = Pendapatan Nasional = Pengeluaran Nasional

B. Produk Nasional Bruto (PNB) = Gross National Product (GNP)

Apa itu GNP ? GNP atau pendapatan Nasional Bruto merupakan nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode tertentu. GNP dihitung dari produksi oleh penduduk negara baik didalam maupun luar negeri. Khusus di barang dan jasa yang diproduksi diluar negeri diterima dalam bentuk pembayaran luar negeri. Namun bagi warga asing yang produksi barang dan jasa didalam negara bersangkutan tidak dihitung, begitu.  Barang dan jasa yang dihitung adalah yang final. Maksudnya final adalah produksi utamanya, misal produksinya hp namun komponan dalam hp  tidak hitung karena sudah termasuk dalam harga hp. GNP juga tidak menghitung barang barang bekas, hanya menghitung produk produk baru. Bisa dikatakan, GNP bisa digunakan untuk mengukur tinggi rendah kegiatan ekonomi dalam suatu negara.  

Rumus GNP 

GDP + Pendapatan netto luar negeri

C.  GDP dengan biaya faktor

Ada komponen pendapatan nasioan dengan istilah GDP dengan biaya faktor, maksudnya adalah  jumlah dari nilai bersih yang ditambahkan oleh semua produsen di dalam negeri, misal gnp dan gdp. Jumlah nilai tersebut yang bersumber dari pendapatan kepada pemilik faktor-faktor produksi, makanya  GDP dengan biaya faktor berupa pendapatan faktor domestik dan konsumsi modal tetap (atau depresiasi). Pendapatan yang termasuk GDP dengan biaya faktor meliputi Kompensasi Karyawan yaitu, upah, gaji, dll, Surplus Operasi dan Pendapatan dari sektor Wiraswasta (UMKM).

Rumus GDP dengan Biaya Faktor

= Nilai bersih ditambahkan + Depresiasi.

Selain GDP dengan biaya faktor, ada GDP harga pasar. GDP pada harga pasar pajak tidak langsung dan dikeluarkan dari subsidi oleh pemerintah dimasukan. Dengan demikian, cara menemukan nilai PDB pada Faktor Biaya adalah  PDB pada Harga Pasar dikurangi dengan Pajak Tidak Langsung dan Subsidi pemerintah.

D. Produk Nasional Netto (PNN) = Net National Product (NNP)

Produk nasional netto adalah GNP setelah dikurang oleh penyusutan nilang barang barang modal. Barang barang modal yang digunakan untuk produksi atau produk memiliki penyusutan atau nilai akan terus turun menurun dalam jangka waktu tertentu karena terus dipakai. Seperti layaknya sepeda motor, dipake engga dipake tentu nilai jual motor akan menurun tahun ke tahun.   Namun yang dimaksud penyusutan baran barang modal adalah barang yang ada atau digunakan dalam periode tertentu.  Jumlah NNP sama dengan jumlah pendapatan Rumah Tangga Konsumsi sebagai imbalan atas penyerahan faktor produksi sehingga NNP atau Pendapatan Nasional Netto atau NNI (Net National Income).

Rumus  NNP = GNP – Penyusutan

E. GDP Nominal dan Rill

Komponen Pendapatan nasional terutama GDP memang ada variasinya tergantung pengukuran dan faktor faktornya. GDP yang berdasarkan nilai barang dan jasa dengan harga sekarang, tentu berbeda GDP yang sebelumnya, atau yang akan datang. Karena diukuran dari nilai uang, nah barang dan jasa bisa saja naik dari tahun ke tahun. Itu yang disebut GDP Nominal, sedangkan GPD rill adalah GDP yang diukur dair nilai awal atau tetap dari barang dan jasa pertama kali.

F. Deflator GDP

Kompenen Deflator PDB adalah suatuindeks  yang menunjukan perubahan harga barang dan jasa yang termasuk dalam PDB. Deflator GDP dihitung dengan membagi GDP nominal pada tahun tertentu dengan GDP riil untuk tahun yang sama dan mengalikannya dengan 100. Jadi bisa dituliskan dalam rumus menghitung Deflator GDP asdalah

= Nominal (atau Harga Saat Ini) GDP / Real (atau Harga Konstan) GDP x 100

G. GNP dengan Harga Pasar dan GNP biaya faktor

GNP juga berlaku harga pasar, dan GNP dengan biaya faktor seperti GDP. GNP dengan harga pasar dapat dihitung dengan mengallikan output total produksi yang dihasilkan dalam satu tahun oleh harga pasar . Jadi, GNP dengan harga pasar berarti nilai bruto barang dan jasa akhir yang diproduksi setiap tahun ditambah dengan pendapatan bersih dari luar negeri.  Kalau dengan biaya faktor tinggal dikurangi dengan pajak tidak langsung dan subsidi pemerintah. Bisa disimpulkan pula GNP harga pasar selalu lebih tinggi karena dipengaruhi harga pasar itu sendiri.

GNP dengan Harga Pasar = GDP pada Harga Pasar + Penghasilan Bersih Yang Diperoleh dari Luar Negeri.

 GNP dengan Biaya Faktor = GDP pada Harga Pasar – pajak tidak langsung dan subsidi

H. Pendapatan Nasional (PN) = National Income (NI)

 Final dari pendapatan suatu negara adalah Pendapatan nasional. Pendapatan nasional diperoleh dari  NNP atau NNI dikurangi pajak tidak langsung. Jumlah inilah yang menjadi final atau terakhir yang akan diterima oleh Rumah Tangga Konsumsi (pemilik faktor produksi), atau negara itu sendiri. Pendapatan nasional dibagi menjadi tipe berdasarkan sumber pendapatan yakni    

  • Upah dan gaji yang dibayarkan kepada pekerja.
  • Pendapatan yang didapat oleh seorang wiraswasta atau individu, termasuk petani dan pemilik perusahaan perseorangan.
  • Pendapatan dari sewa dari barang, properti dll
  • Keuntungan perusahaan
  • Bunga dari simpanan dan investasi yang diterima oleh individu atau kelompok.

RUMUS pendapatan nasiona atau PN = NNP – Pajak tidak langsung

I. Pendapatan Perseorangan (PP) = Personal Income (PI)

  Pendapatan nasional termasuk pendapatan kita kita ini, termasuk saya sebagai seorang penulis website ini. Tentunya setelah dikurangi pajak penghasilan, jaminan sosial, laba ditahan, pajak laba perusahaan, dan pembayaran pindahan . Pembayaran dimaksud seperti asuransi kesehatan, jaminan sosial selain dari BUMN.

F. Pendapatan Bebas (PB) = Disposable Income (DI)

Komponen pendapatan nasional terkahir berupa Pendapatan Bebas atau DI. Pendapatan bebas adalah pendapatan yang betul-betul sudah menjadi hak mutlak penerima. Artinya sudah siap digunakan tanpa dikenakan pajak langsung.

Bagaimana kawan kawan? Memang agak rumit kalau dijelaskan secara singkat begini, perlu ada penjabaran lebih luas perpoin atau per komponen pendapatan nasional.  Kalian bisa membaca artikil pada link terkait. Namun bagi yang sudah ada ilmu dasar tentu bukan hal sulit, karena penulis sendiri memang sekadar menjelaskan secara singkat kompenennya. Sekian, semoga bisa bermanfaat untuk referensi tugas atau sekadar bacaan ringan saat santai. Terima kasih.