4 Kerugian Menabung di Bank yang Harus Dipahami Nasabah

Posted on
kerugian menabung
kerugian menabung di bank

Sebelum kita bicara kerugian menabung di bank, kita dengarkan dulu lagu ini

Bing beng bang, yuk kita ke Bank…

Ada lagu anak yang mengajak kita ke bank, ini dia lagunya

Tidak ada yang menyangsikan bahwa bank merupakan elemen penting dari perkembangan ekonomi mikro maupun makro. Maka, banyak sekali orang yang menggunakan jasa bank, termasuk di dalamnya adalah fasilitas tabungan. Namun, apa iya menabung di bank merupakan tindakan yang menguntungkan? Berikut 4 alasan mengapa menabung di bank sebenarnya merugikan nasabah.

  1. Inflasi dan Dana Tidak Berkembang

Kerugian menabung di bank yang pertama disebabkan adanya inflasi. Apa itu? Inflasi adalah berkurangnya nilai nyata (nilai riil) uang. Nyatanya, jika sekarang uang 2000 rupiah saja bisa untuk membeli segelas es teh, bisa jadi 2 tahun lagi sudah tidak cukup lagi. Inflasi sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan masyarakat dalam menggunakan uang. Jika banyak orang menabung (sedikit belanja) maka inflasi bisa berkurang. Lawan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi adalah peningkatan nilai nyata uang berbanding nilai barang.

Inflasi merupakan suatu kondisi di mana nilai uang turun dibandingkan nilai barang. Ini yang membuat kita merasa bahwa harga barang semakin hari semakin membumbung tinggi. Sebenarnya, nilai uang lah yang setiap tahun menurun. Sebagai contoh, nilai inflasi Rupiah tahunan besarnya sekitar 4-7 %. Katakanlah jika tahun ini kita bisa membeli suatu barang 100 buah dengan uang tertentu, maka di tahun berikutnya, uang kita hanya bisa untuk membeli 96 buah, atau bahkan hanya untuk 93 buah. Nah, jika uang kita disimpan di bank, maka nilainya akan semakin menurun dari tahun per tahun. Maka, uang yang digunakan untuk usaha lebih menguntungkan ketimbang disimpan di bank.

  1. Bunga Tabungan yang Rendah

Dimana-mana, Bunga simpanan akan lebih rendah ketimbang bunga pinjaman. Bunga simpanan per tahun hanya antara nol koma sampai satu koma saja. Jarang sekali ada bank yang menyediakan bunga tinggi atas simpanan. Bahkan, simpanan jenis deposito saja tidak akan melebihi 7 %, sesuai aturan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). LPS mensyaratkan bank yang menyediakan fasilitas deposito untuk membuat aturan suku bunga bank di bawah 7 %. Suku bunga bank adalah suku bunga yang diterapkan untuk tabungan ataupun pinjaman. Besaran suku bunga bank ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral tanah air.

Masalah bunga rendah masih ada hubungannya dengan poin nomor 1 (inflasi). Jika bunga di bawah angka inflasi, maka masih saja nasabah merugi meski diberi bunga. Nilai uang akan merosot dari waktu ke waktu. Namun, jika bunga yang diberikan lebih tinggi dari inflasi, maka sebenarnya menabung tidaklah merugikan karena nilai uang tidak turun.

  1. Biaya Admin yang Membebani

Biaya administrasi merupakan salah satu pendapatan bank untuk menyokong operasional bank sehari-hari. Bayangkan jika tidak ada biaya admin, bagaimana bank bisa membangun begitu banyak fasilitas perbankan, termasuk di dalamnya jaringan dengan satelit yang sangat mahal, gedung-gedung nyaman, mesin-mesin ATM yang berserakan di setiap kota, keamanan yang begitu mumpuni, dan fasilitas-fasilitas lain yang harus dibiayai bank.

  1. Batasan-Batasan dan Aturan Bank

Ada beberapa bagian masyarakat yang menganggap bunga bank merupakan hal buruk. Itu salah satu hal sistemik yang bisa saja membuat nasabah dirugikan.

Lalu, jika kita menyimpan uang kita di rumah, maka kita nyaman saja mau membelanjakan uang kita. Berbeda dengan kita menyimpan uang kita di bank, maka kita harus mengikuti sistem bank. Ada jam kerja yang harus dimengerti nasabah. Ada batasan nilai transaksi harian yang juga harus dimengerti nasabah. Bank akan kacau jika tidak ada batasan nilai transaksi.

Bayangkan jika semua nasabah melakukan transaksi gila-gilaan dalam satu hari dan uang di dalam bank habis sama sekali. Maka kondisi ekonomi negara bisa terancam, bank pun akan pailit alias bangkrut.

Juga, kerugian yang lain antara lain kita harus mobile, kita harus ke fasilitas bank untuk melakukan transaksi seutuhnya. Terkadang kita harus antre dalam mengambil atau menyetorkan uang ke bank. Sederhana memang namun dalam kondisi tertentu,di dalam saat darurat, antrean bisa membuat kita pusing kepala.

Satu lagi, jika sistem error maka segala transaksi kita harus ditunda hingga pihak bank selesai membereskan kerusakan sistemnya.

Itulah 4 kerugian menabung di bank. Untuk artikel yang lain, Anda bisa membaca Keuntungan Menabung di Bank

Leave a Reply